Rabu, 09 Februari 2011

Takut (Faces of Fear)





Beberapa sutradara ternama Indonesia ambil bagian dalam Takut (Faces of Fear), film kompilasi dari 6 cerita horor/thriller. Beliau-beliau tersebut adalah; Rako Prijanto, Riri Riza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, Radhitya Sidharta, dan The Mo Brothers (Kimo Stamboel & Timothi Tjahjanto).

Show Unit, adalah cerita pertama yang ditampilkan dalam film ini. Bercerita tentang sepasang kekasih, Bayu (Lukman Sardi) dan Dinna (Marcella Zalianty), yang menghadiri pesta di tempat tinggal tetangganya. Tiba-tiba Dinna melihat lampu rumahnya menyala, dan Bayu segera pergi ke sana untuk mengecek apakah ada perampok yang menyatroni rumah mereka. Berbekal dengan sebilah pisau di tangan, Bayu melakukan aksi yang tak pernah direncanakan.


Titisan Naya, menceritakan tentang gadis muda modern, Naya (Dina Olivia) dan ibunya, yang pergi menghadiri upacara ritual cuci keris di rumah saudaranya. Naya bertemu dengan sepupunya (Junior Liem), yang kini sudah tumbuh dewasa dan menggairahkan dirinya. Ritual keramat yang diacuhkan dengan kurang pantas oleh Naya, membuat ia harus menerima konsekuensinya.


Peeper, menceritakan tentang seorang cleaning service bernama Bambang (Epy Kusnandar), yang mempunyai kebiasaan buruk yaitu mengintip. Dengan kesukaannya melihat kemolekan tubuh perempuan, ia menghadiri pertunjukan wayang orang yang dimainkan oleh seorang penari wanita (Wiwied Gunawan), dari tiket gratis pemberian seseorang. Hingga akhirnya, Bambang pun harus membayar kebiasaannya itu.


The List, menceritakan perempuan bernama Sarah (Shanty), yang masih sakit hati dengan mantan kekasihnya, Andre (Fauzi Baadila), dengan mendatangi dukun santet kenamaan untuk mengerjainya. Sarah pun dengan cekatan menyiapkan daftar teluh apa saja yang harus dikirim oleh sang dukun untuk beraksi. Sampai akhirnya ia tahu, bahwa balas dendam bukan cara satu-satunya.


The Rescue, menceritakan tentang kota Jakarta yang terjangkit virus akibat sebuah ledakan laboratorium biologi, yang mengubah masyarakat yang terinfeksi menjadi makhluk ganas tak terhentikan. Tim Gegana berupaya melindungi dua orang (Sogi Indraduaja & Eva Celia Lesmana) yang berhasil selamat dari virus, dan berupaya melindungi diri mereka sendiri.


Dara, berkisah tentang seorang perempuan bernama Dara (Shareefa Daanish), yang merupakan pemilik sekaligus head chef restoran yang ia kelola. Parasnya yang cantik dan mempesona, membuat ia dengan mudah mengajak para pengunjung pria untuk mendapatkan jamuan "Spesial" di rumah Dara. Jamuan yang benar-benar tak masuk akal.


Dari enam cerita yang disuguhkan, yang cukup mengambil hati saya adalah cerita Dara. Untuk 5 cerita lainnya, masih adanya ketidakoriginalan dan kurangnya kemampuan eksekusi cerita dengan lebih mantap, membuat adegan-adegan mereka seperti lewat begitu saja. 
Contohnya, ketika Show Unit meniru Sin City dan Hitchcock. Lalu adegan tarian pada Titisan Naya, mengingatkan saya pada The Victim. Atau Bangkok Haunted dalam Peeper.

Sebenarnya saya sangat berharap pada The Rescue (karena ini genre film favorit saya), film zombie lokal yang tiba-tiba muncul di tengah derasnya film horor esek-esek murahan. Namun lagi-lagi, cerita yang kurang kuat dan eksekusi yang belum apik membuat film ini jadi biasa saja.

Mungkin, Takut harus berterima kasih pada Dara, yang menurut saya menyelamatkan film ini dari kebiasaan. Shareefa Daanish yang begitu mencekam dengan keanggunan yang ia miliki, membuat film ini setidaknya menyematkan senyum di wajah saya pada akhirnya.



7,6/10

1 komentar: